Judul : DPRD Kota Tasikmalaya Menggelar Acara Halal Bihalal 1438-H
link : DPRD Kota Tasikmalaya Menggelar Acara Halal Bihalal 1438-H
DPRD Kota Tasikmalaya Menggelar Acara Halal Bihalal 1438-H
Kota Tasik, LINTAS PENA
Pada hari Rabu (04/07), DPRD Kota Tasikmalaya menggelar acara halal bihalal bertempat di Gedung Serbaguna DPRD. Hadir pada kesempatan tersebut, para anggota dewan, Ikatan Istri Dewan Kota (IIDK), Sekretariat DPRD dan Ikatan Istri Dharma Wanita (IIDW) bersama keluarga. Suasana akrab dan kekeluargaan tampak sekali.
“Ini tradisi tahunan, dimana pasca hari raya Idul Fitri menggelar acara halal bihalal dan bermaaf maafan, bersilaturahmi antara keluarga seluruh anggota dewan dengan jajaran sekretariat dewan, menjalin kekeluargaan untuk saling mengenal. Karena itu, mulai pimpinan dewan, anggota dewan hingga staf paling bawah di secretariat dewan dan bahkan anak anak sekolah yang PKL pun menghadiri acara halal bihalal ini,”jelas Uus Firdaus,SE Sekretaris DPRD Kota Tasikmalaya dalam kata sambutannya.
` Uus Firdaus mengutip ucapan M. Qurasih dalam bukunya yang berjudul Membumikan Al Qur an memberikan penjelasan mengenai pengertian dan makna yang terkadung dalam Halalbihalal. Menurutnya halalbihalal mengandung tiga arti.
Pertama dari tinjauan kebahasaan. Kata halalbihalal berasal dari kata halla atau halal yang bisa berarti menyelesaikan persoalan atau problem, meluruskan benang kusut, mencairkan air yang keruh, dan melepaskan ikatan yang membelenggu.Dengan demikian dengan adanya acara halalbihalal diharapkan hubungan yang selama ini keruh dan kusut dapat segera diurai dan dijernihkan. Halalbihalal bermakna untuk merekontruksi relasi kemanusiaan yang lebih sejuk dan menentramkan.
Kedua, tinjauan hukum. Kata halal digunakan sebagai lawan dari kata haram dan makruh. Dengan pengertian ini maka halalbihalal mengandung arti kekinian setiap orang yang berhalalbihalal untuk membebaskan diri dari perbuatan yang haram dan makruh, atau membebaskan diri dari perbuatan dosa.
Pertama dari tinjauan kebahasaan. Kata halalbihalal berasal dari kata halla atau halal yang bisa berarti menyelesaikan persoalan atau problem, meluruskan benang kusut, mencairkan air yang keruh, dan melepaskan ikatan yang membelenggu.Dengan demikian dengan adanya acara halalbihalal diharapkan hubungan yang selama ini keruh dan kusut dapat segera diurai dan dijernihkan. Halalbihalal bermakna untuk merekontruksi relasi kemanusiaan yang lebih sejuk dan menentramkan.
Kedua, tinjauan hukum. Kata halal digunakan sebagai lawan dari kata haram dan makruh. Dengan pengertian ini maka halalbihalal mengandung arti kekinian setiap orang yang berhalalbihalal untuk membebaskan diri dari perbuatan yang haram dan makruh, atau membebaskan diri dari perbuatan dosa.
Ketiga, jika dilihat dari Al- Qur an pengertian dan maknanya dapat kita jumpai dalam beberapa ayat dalam Al-Qur an di antaranya dalam (QS. 2: 168, QS. 8: 69, QS. 5: 88, QS. 16: 114), kata halalbihalal selalu dirangkaikan dengan kata thayyib (halalan thayyiba) yang berarti yang halal lagi menyenangkan.
Dengan pendekatan Qur’ani, maka yang dimaksudkan dengan halalbihalal adalah terbangunnya komitmen bersama untuk selalu melakukan yang baik dan bermafaat serta menyenangkan semua pihak.
“Dengan demikian, ketiga pengertian yang dikandung dalam kata halalbihalal bisa digunakan untuk menjelaskan pesan yang dikandung oleh tradisi tersebut. Dalam konteks ini halalbihalal merupakan media yang paling efektif untuk merajut kembali hubungan yang membeku dengan cara saling memaafkan dan menyadari kekhilafan masing-masing.
Karena itulah, lanjut Sekretaris DPRD Kota Tasikmalaya ini, maka sangatlah tepat pada acara halalbihalal semua orang mengucapkan mohon maaf lahir batin. Bisa jadi setelah lahiriah semua orang bisa memaafkan namun secara batiniah tidak tertutup kemungkinan masih tersisa dendam, rasa sakit hati. Orang yang seperti ini biasanya secara lahir telah memaafkan dengan ditandai dengan berjabat tangan, namun secara batin belum memaafkan sepenuhnya.
Demikian pula halnya disampaikan Ketua DPRD Kota Tasikmalaya H.Agus Wahyudin,SH,MH dalam kata sambutannya menyatakan kepada semua yang hadir mulai dari pimpinan, anggota sekaligus sekertariat DPRD untuk saling bermaafan. "Selama ini Sekretariat melayani DPRD dan kadang-kadang DPRD suka ingin dilayani. Jadi, momen ini pas untuk saling melepas dosa dan kehilafan diantara kita semua," singkatnya.
“Dengan demikian, ketiga pengertian yang dikandung dalam kata halalbihalal bisa digunakan untuk menjelaskan pesan yang dikandung oleh tradisi tersebut. Dalam konteks ini halalbihalal merupakan media yang paling efektif untuk merajut kembali hubungan yang membeku dengan cara saling memaafkan dan menyadari kekhilafan masing-masing.
Karena itulah, lanjut Sekretaris DPRD Kota Tasikmalaya ini, maka sangatlah tepat pada acara halalbihalal semua orang mengucapkan mohon maaf lahir batin. Bisa jadi setelah lahiriah semua orang bisa memaafkan namun secara batiniah tidak tertutup kemungkinan masih tersisa dendam, rasa sakit hati. Orang yang seperti ini biasanya secara lahir telah memaafkan dengan ditandai dengan berjabat tangan, namun secara batin belum memaafkan sepenuhnya.
Demikian pula halnya disampaikan Ketua DPRD Kota Tasikmalaya H.Agus Wahyudin,SH,MH dalam kata sambutannya menyatakan kepada semua yang hadir mulai dari pimpinan, anggota sekaligus sekertariat DPRD untuk saling bermaafan. "Selama ini Sekretariat melayani DPRD dan kadang-kadang DPRD suka ingin dilayani. Jadi, momen ini pas untuk saling melepas dosa dan kehilafan diantara kita semua," singkatnya.
Agus Wahyudin SH MH berpesan kepada seluruh yang hadir mulai dari pimpinan dewa, para anggota dewan sekaligus Sekretariat DPRD untuk saling meminta maaf dengan berjabat tangan atau bermushopahah. “Ada banyak cara sebagai bentuk minta maaf, misalnya dengan mengirim hidangan, kartu ucapan, dan kartu elektronik lainnya. Pada intinya, minta maaf itu sebenarnya adalah pengakuan . Jika banyak hal atau kekurangan untuk diselesaikan hari ini,” tuturnya
Ketua DPRD Kota Tasikmalaya menambahkan momentum tersebut merupakan waktu yang tepat untuk saling melepaskan segala dosa dan kehilafan. “Selama ini, sekretariat melayani DPRD dan kadang-kadang DPRD suka ingin dilayani. Jadi, mau moment ini pas untuk saling melepas dosa dan kehilapan diantara kita semua,”katanya
Dia menjelaskan, bahwa dalam acara halalbihalal juga dibangun komitmen bersama untuk melepaskan diri dari segala perbuatan yang haram, untuk selanjutnya menanamkan niat untuk melakukan hal-hal yang baik dan bermanfaat bagi orang lain.Setelah menyadari hakikat halalbihalal yang penuh pesan-pesan moral sosial religius tersebut, maka selanjutnya halalbihalal bisa dimanfaatkan sebagai ajang komunikasi produktif antar berbagai komponen bangsa.
“Suasana halalbihalal yang penuh dengan nuansa reigius, kekeluargaan dan keterbukaan membuat semua orang yang hadir tidak memiliki beban psikolgis tertentu. Pada saat itulah komunikasi sehat bisa terbangun dengan baik. Pada gilirannya muncul keinginan untuk saling membantu dan saling membesarkan.”paparnya
“Suasana halalbihalal yang penuh dengan nuansa reigius, kekeluargaan dan keterbukaan membuat semua orang yang hadir tidak memiliki beban psikolgis tertentu. Pada saat itulah komunikasi sehat bisa terbangun dengan baik. Pada gilirannya muncul keinginan untuk saling membantu dan saling membesarkan.”paparnya
Sebelum mengakhiri kata sambutannya, Ketua DPRD Kota Tasikmalaya menjelaskan, bahwa Tahun Anggaran di bulan Januari sangat panjang .Jika nafas kehidupan panjang setelah Idul Fitri, maka APBD merasa panjang setelah bulan tersebut, karena banyak agenda atau pekerjaan-pekerjaan tersendat dengan hal-hal yang merongrong. Jadi, Kota Tasikmalaya diharapkan lebih kondusif supaya semua agenda kedepan bisa diselesaikan secara baik dan optimal. Tidak lupa pula, kami mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1438-H Mohon Maaf Lahir dan Bathin kepada seluruh jajaran Pemkot Tasikmalaya serta warga Kota Tasikmalaya. ”tuturnya.
Suasana acara halal bihalal yang digelar DPRD Kota Tasikmalaya ini terasa meriah, karena diisi dengan hiburan electone yang menampilkan penyanyi lokal, dan sejumlah anggota dewan maupun secretariat melantunkan “suara emas” mereka serta berjoget ria.(HUMAS SEKRETARIAT DPRD/ ADVERTORIAL)****
Demikianlah Artikel DPRD Kota Tasikmalaya Menggelar Acara Halal Bihalal 1438-H
Sekianlah artikel DPRD Kota Tasikmalaya Menggelar Acara Halal Bihalal 1438-H kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel DPRD Kota Tasikmalaya Menggelar Acara Halal Bihalal 1438-H dengan alamat link https://datakerjapns.blogspot.com/2017/07/dprd-kota-tasikmalaya-menggelar-acara.html