Judul : Pengetahuan Dasar Catur untuk Anak Sekolah Dasar
link : Pengetahuan Dasar Catur untuk Anak Sekolah Dasar
Pengetahuan Dasar Catur untuk Anak Sekolah Dasar
Pengetahuan Dasar Catur untuk Anak Sekolah Dasar
Karya: Rizki Siddiq Nugraha
Catur merupakan permainan di atas papan berisi 8 x 8 kotak atau 64 petak. Permainan ini berasal dari India sejak tahun 500 Masehi, kemudian menyebar ke Persia dan Arab. Chess atau catur menyebar ke Eropa ketika kekuasaan Islam pada awal abad pertengahan memasuki Eropa dari selatan Spanyol.
Bentuk buah catur sempat berubah. Awalnya bentuk buah catur mirip manusia, kini berubah menjadi abstrak. Buah-buah catur mewakili sejumlah golongan pada abad pertengahan, yakni:
1. Buah pion mewakili budak yang kala itu selalu mengorbankan jiwa dan raga.
2. Buah benteng mewakili rumah dan tempat berlindung.
3. Buah kuda mewakili ksatria yang senantiasa melindungi negara.
4. Buah peluncur mewakili gereja yang menjadi lambang keagamaan di abad pertengahan.
5. Buah ratu mewakili ratu yang merupakan wanita paling berkuasa pada masa itu.
6. Buah raja mewakili raja yang merupakan pucuk pimpinan yang menentukan kalah menang pertarungan.
Catur dimainkan oleh dua orang. Masing-masing pemain memegang buah catur putih melawan buah catur hitam. Permainan dilangsungkan di atas papan terdiri atas delapan (8) kolom dan delapan (8) baris petak berwarna hitam dan putih secara berselang seling. Permainan dimulai dengan 16 buah pada masing-masing bidak disusun berbaris secara khusus pada masing-masing sisi papan catur secara berhadap-hadapan. Satu buah hanya bisa menempata satu petak. Pada bagian terdepan masing-masing barisan terdapat delapan (8) pion, diikuti di belakangnya dua benteng, dua kuda, dua peluncur, satu ratu, dan satu raja.
Sebelum bertanding, pecatur memilih warna buah catur yang akan ia mainkan. Pemegang buah catur putih memulai langkah pertama, yang selanjutnya diikuti oleh pemegang buah catur hitam secara bergantian. Setiap langkah hanya boleh menggerakkan satu bidak saja. Bidak dipindahkan ke petak kosong, ataupun yang ditempati oleh bidak lawan, yang berarti memakan bidak tersebut dan mengeluarkan bidak tersebut dari permainan. Pemenang dalam catur adalah pemain yang berhasil men-skak (membuat raja tidak bisa melangkah ke mana pun) atau mematikan raja.
Magethi (2009, hlm. 12) menjelaskan mengenai pergerakan buah catur pada permainan catur. Masing-masing buah catur memiliki pola pergerakan yang berbeda, sebagai berikut:
1. Pion
Pion hanya boleh berjalan satu petak ke depan, kecuali langkah pertama boleh dua petak ke depan. Pion tidak boleh jalan mundur, namun pion memakan musuh dengan langkah diagonal kiri atau kanan. Pion memiliki dua gerakan khusus, yakni gerakan menangkap en passant dan promosi.
2. Benteng
Benteng berjalan lurus secara vertikal atau horisontal, tetapi tidak bisa melompati bidak lain. Benteng juga memakan musuh yang lurus secara vertikal atau horisontal.
3. Peluncur
Peluncur berjalan secara diagonal sesuai warna petak, tetapi tidak bisa melompati bidak lain. Pelacur juga memakan musuh yang diagonal sesuai warna petak.
4. Kuda
Kuda dapat melompati halangan di depannya, asalkan alur jalannya menyerupai huruf “L” sebanyak empat (4) petak. Begitu pun kuda memakan musuh yang berada di akhir jalur “L” tersebut.
5. Ratu
Cara jalan dan cara memakan musuh dari ratu merupakan kombinasi cara jalan benteng dan peluncur.
6. Raja
Raja dapat berjalan ke segala arah sebanyak satu petak. Raja memiliki gerakan khusus yang disebut rokade yang turut melibatkan benteng.
Adapun sejumlah istilah gerakan khusus pada catur dijelaskan, sebagai berikut:
1. Rokade
Rokade merupakan gerakan khusus dalam catur di mana raja bergerak dua petak menuju benteng di baris pertamanya, kemudian meletakkan benteng pada petak terakhir yang dilalui raja. Persyaratan rokade, yaitu:
a. Bidak raja dan benteng yang akan dilibatkan dalam rokade harus belum pernah bergerak.
b. Tidak ada bidak lain di antara raja dan benteng.
c. Raja tidak sedang di-skak dan petak-petak yang dilalui raja tidak sedang diserang oleh bidak lawan.
2. En passant
Ketika pion bergerak dua petak maju dan ada pion lawan yang berada satu petak dalam baris tujuan, maka pion lawan dapat menangkap dan menempati petak yang baru saja dilalui pion tersebut (seolah-olah pion tersebut bergerak satu petak maju). Namun demikian, gerakan ini hanya dapat dilakukan sesaat setelah gerakan pion maju dua petak, atau hak lawan untuk melakukan gerakan en passant ini hilang.
3. Promosi
Ketika pion telah maju hingga menempati baris paling akhir. Pion dipromosikan dan harus ditukar dengan bidak berdasarkan keinginan pemain, yaitu ratu, benteng, peluncur, atau kuda dengan warna yang sama. Pada umumnya, pion dipromosikan menjadi ratu. Tidak ada peraturan yang membatasi bidak yang dipilih sebagai promosi, jadi dimungkinkan memiliki bidak yang melebihi jumlah waktu awal permainan (misalnya, dua ratu).
Referensi
Magethi, B. (2009). Pedoman Bermain Catur. Bandung: Pionir Jaya.
Demikianlah Artikel Pengetahuan Dasar Catur untuk Anak Sekolah Dasar
Sekianlah artikel Pengetahuan Dasar Catur untuk Anak Sekolah Dasar kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Pengetahuan Dasar Catur untuk Anak Sekolah Dasar dengan alamat link https://datakerjapns.blogspot.com/2018/05/pengetahuan-dasar-catur-untuk-anak.html